RESUME KAJIAN SPESIAL ISTIQOMAH: NIKMAT DIBALIK IDULFITRI | USTADZ MUHAMMAD NUZUL DZIKRI حَفِظَهُ اللهُ


RESUME KAJIAN SPESIAL ISTIQOMAH

👤 USTADZ MUHAMMAD NUZUL DZIKRI, LC حَفِظَهُ اللهُ 
📆 Senin, 15 April 2024
_____________________

Alhamdulillah kita kembali berbicara seputar hikmah dibalik Idulfitri, sebagaimana ungkapan Al-Allamah Al-Muallim رَحِمَهُ اللهُ berkata, “Idulfitri adalah pengingat turunnya Al-Qur’an sebagaimana Idul Adha sebagai momentum Allah ﷻ menyempurnakan dan memuliakan agama ini…”

Allah  berfirman,

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Ma’idah: 3).

Jadi, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha dijadikan sebagai pengingat nikmat yang besar berupa turunnya Al-Quran dan penyempurna agama.

Al-Allamah Al-Muallim رَحِمَهُ اللهُ melanjutkan, “Karena agama atau syariat melihat hari-hari ini dengan kejadian besar dan disana ada nikmat yang besar mencakup umat secara umum.”

Agama kita melihat suatu nikmat yang besar dan bersifat umum, orang-orang yang memiliki value maka mereka akan merasakan nikmat secara khusus begitupun bagi seseorang yang mengamalkan agama ini bukan hanya sepotong atau parsial maka dia akan merasakan perubahan dalam kehidupannya secara besar.

Umar bin Khattab mengatakan رضي الله عنه berkata,

“Kami dahulu adalah kaum yang paling hina, lantas Allah memuliakan kami dengan islam, selagi kita mencari kemuliaan dengan selain islam, maka justru Allah akan menghinakan kita”. (Al-mustadrak ‘ala al-sohihain juz: 1 hal: 130)

Jadi, nikmat agama adalah nikmat yang luar biasa yang akan mengangkat derajat seseorang di dunia dan akhirat. Ketika Allah berikan nikmat ini maka Allah akan mengingatkan dengan dua hari raya tersebut.

Idul Fitri dan Idul Adha adalah sebuah hari dimana kita dibawa agar kita mengingat nikmat-nikmat tersebut berupa Al-Qur’an dan agama yang telah Allah sempurnakan.

Hari ini adalah hari dimana kita diperintahkan untuk bergembira, sebagaimana Rosulullah ﷺ bersabda, “Agar Yahudi mengetahui bahwa di agama kita ada kebahagiaan.”

Makna besar dibalik Idul Fitri adakah keceriaan, kesenangan dan kegembiraan. Namun, jangan sampai interaksi kita pada hari raya ini melupakan esensinya yaitu kembali bersama Al-Qur’an. Dan Idul Fitri adalah new chapter (awal yang baru) bagi kita setelah ramadhan kita memiliki hubungan yang semakin hangat dan dekat dengan Al-Qur’an, Al-Qur’an harus menjadi bagian di dalam kehidupan kita sehari-hari.

Hal ini juga menunjukan bahwa hari raya dengan genre yang tidak bisa lepas dari mengingat Allah bukan dalam rangka memberikan kemanjaan bagi hawa nafsu untuk melakukan apa saja. Semakin kita menjauh dari satu syawwal maka semakin dimulai kehidupan normal selama 11 bulan kedepan.

***

Wallahu a’lam, semoga Allah تَعَالَى memberi taufik pada kita semua.

Catatan : Untuk lebih sempurna diharapkan pembaca mendengar Soundcloud atau Youtube yang Penulis sajikan. Barakallahu Fiikum

Diselesaikan
Oleh Yoga Pratama
@Puncak Tombo
Seninm, 06 Syawwal 1445 H

Leave a comment

Blog at WordPress.com.

Up ↑